1. Maksud dan Tujuan
Tujuan
dari Program Buka Aura Nur Ilahi di NurSyifa’ bukan terbatas hanya bagaimana
cara kita untuk meningkatkan Daya Tarik Aura Pesona, kaitannya dengan pesona,
kecantikan, kewibawaan, rejeki, mungkin lebih banyaknya hubungan kita dengan
sesama manusia “Habluminannas”.
Tujuan sebenarnya dengan Buka Aura di NurSyifa’
ini adalah kita akan dibimbing bagaimana caranya untuk Mengaktifkan,
Menumbuhkan dan Memantapkan keberadaan Nur Ilahi (Cahaya Ilahi) dan Nur Asmaul
Husnah (sifat-sifat Allah) yang ada di dalam Diri. Mengolah Potensi Sumber Daya
Diri, Semesta dan Ilahi. Memanfaatkannya dalam Kegiatan untuk Mendukung
Aktivitas harian sebagai Upaya Pendekatan Diri pada Allah, Meningkatkan Iman
Takwa Amal Ibadah.
Seperti
yang kita ketahui bahwa Nur Ilahi (Cahaya Ilahi) adalah sesuatu yang Bersih dan
Suci, yang tentunya hanya akan mau datang menempati ke tempat yang bersih dan
suci juga. Karena itu Anda diminta untuk menjalankan suatu proses, yang
tentunya proses ini tidak ada yang instant.
Dalam proses program Buka Aura ini kita diminta menjalani Terapi Pembersihan, setelah itu Terapi Buka Aura dan dilanjutkan
dengan Pemantapan dan Pengembangan Potensi Diri.
Cahaya
Ilahi ( Nur Ilahi )
Jiwa itu
laksana Cermin, sedangkan Petunjuk Ilahi bagaikan Cahaya (Nur).
Kalau Jiwa manusia itu benar-benar
Bersih, pasti Cahaya Ilahi akan Tertangkap Jiwa.
- Al
Ghazali -
Hati manusia pertama kalinya adalah
seperti cermin, bersih dan cemerlang. Ketika ia berbuat dosa, satu
bintik hitam muncul, dan semakin banyak ia berbuat dosa, semakin banyak
bintik hitam, sampai seluruh hati menjadi hitam, dan tak ada satu pagi atau
satu malam pun yang berlalu tanpa dosa terhadap Tuhan.
- Muhammad saw -
“Apa yang
telah mereka kerjakan itu menjadi karat bagi hati mereka”.
QS.
Al-Muthaffifiin (83:14)
“Dan
barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia, niscaya di akherat (nanti) ia akan
lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)”.
QS.
Al-Israa’ (17:72)
Untuk Terapi Pembersihan Nur Ilahi
ini tiap-tiap orang tentu berlainan harus menjalani berapa kali terapi
pembersihan (umumnya adalah 7x Terapi). Yang mana Tujuan dari Terapi Pembersihan
antara lain adalah untuk membuang
unsur-unsur Hewani dari hati-jiwa kita, untuk membuang semua sifat Jahat,
kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik, serta untuk mengusir semua Hawa Kegelapan,
semua halangan yang menganggu, untuk mengusir semua makhluk yang tidak baik,
semua makhluk pendamping yang jahat (Jin / Khodam), yang selama ini mungkin
mendompleng diri kita, mengobok-obok Hati, Pikiran dan Perasaan sehingga
menyebabkan gampang marah, emosional, menjadi penyedih, gampang putus asa,
malas, mudah berpikir Negatif dan sering tersinggung, dan lain sebagainya.
Tentunya dengan metode Terapi
Pembersihan Nur Ilahi di NurSyifa’ ini disamping untuk membersihkan, mengusir
keluar hal tersebut, kita akan ditumbuhkan sifat-sifat baik,
kebiasaan-kebiasaan baik dalam diri. Dalam proses ini untuk itu kita diminta
untuk memulakan dengan Sholat Tobat (Memohon Ampunan-berTobat), melakukan
Dzikir, mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa dengan meningkatkan Iman Takwa
Ibadah. Jadi yang utama dalam Program Buka Aura ini adalah untuk membaikkan
hubungan kita dengan Allah SWT, membaikkan hubungan kita dengan Diri sendiri.
Sehingga kalau hal ini terjalin semakin baik tentunya hubungan kita dengan
sesama (Manusia dan Semesta) akan semakin baik pula, apapun yang menjadi Doa
dan Harapan anda Insya Allah kun fayakun segera terwujud.
2. Zikir dan Ibadah
Rasa
dekat kepada Allah tidak dapat terwujud dengan seketika, tetapi terjadi melalui
suatu proses dari Kesungguhan Hati dan Tindakan yang panjang berkelanjutan. Banyak
jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Adapun jalan yang terbaik yaitu
dengan selalu Taat dan Patuh pada Allah (Taat mematuhi aturan mainya-Nya,
dimana berzikir termasuk salah satu diantaranya, sebagai tanda Ketaatan dan
Ketakwaan kita).
Dengan selalu memiliki motivasi bahwa
kita tidak ingin seperti iblis (Setan) yang membangkang pada perintah Allah
(yaitu ketika ia diperintah sujud kepada Adam), maka menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya akan terasa lebih mudah. Motivasi
ini akan dapat terpelihara bila kita selalu berzikir. Itulah pula sebabnya
dengan zikrullah orang mampu untuk taat pada perintah Allah yang ‘berat-berat’
seperti : Ikhlas (lillahi ta’ala), Sabar, Tawakal, Shalat Khusyuk, tidak
Takabur (‘ujub), tidak Riya’, Bersyukur, dan perintah-perintah lainnya yang erat
hubungannya dengan Perilaku Batin.
Pengertian Zikir tidaklah terbatas hanya mengingat saja, tetapi Zikir mengandung makna terpadu dari paling sedikitnya lima Kegiatan yang menyertakan Pikiran Hati
Tindakan dalam melakukannya, yaitu :
“ Mengingat, Mengakui, Merasakan,
Merendahkan Diri, dan Memuji ”. Potensi untuk menjalankanya secara serentak
seperti tersebut diatas hanya dimiliki oleh Qolbu.
Dengan demikian jelaslah bahwa tempat
zikir ada di qolbu, bukan di mulut. Mulut hanya sebatas sebagai pemicu (trigger)
agar qolbu terus “mengingat, mengakui, merasakan, merendahkan diri, dan
memuji” Allah swt.
Selanjutnya dengan melakukan Zikir yang Benar akan membuahkan Sikap Perilaku
Perbuatan yang berlandaskan pada Akhlaqul
Karimah (Budi Pekerti yang Luhur).
“Aku selalu menuruti sangkaan hamba-Ku
kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepada-Ku. Dan jika
ia ingat kepada-Ku di dalam jiwanya, maka Akupun mengingatnya di dalam Zat-Ku.
Dan jika ia ingat kepadaku ditempat ramai, Akupun mengingatnya ditempat ramai
yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku pun
mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku pun
ingat kepadanya satu depa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku
pun akan datang kepadanya dengan berlari cepat” (Hadits Qudsy).
Zikir yang harus dibaca dalam Terapi
Buka Aura ini ada tiga, tentunya harus dipahami dulu maksud dan tujuan
kenapa diminta untuk banyak berdzikir.
Tanpa ada pemahaman, bagaimana mungkin kita akan melakukannya dengan ikhlas dan
kontinyu. Zikir yang ada ini bukan hanya ditujukan sebagai persyaratan untuk
diterapi tetapi lebih luas daripada itu.
Adapun
Maksud dan Tujuan dari Zikir yang dibaca :
1. Istighfar
(Astaghfirullah Al-adzim atau Astaghfirullah)
Dengan banyak berzikir Istighfar ini
kita Mohon Ampunan kepada Allah, ber-Tafakur (Merenung), paling tidak kita
harus menyadari bahwa sebagai manusia tentunya tidak lepas dari yang namanya
Dosa dan Kesalahan. Dan
mungkin juga yang namanya penyakit, penderitaan, kesulitan dalam hidup,
masalah-masalah yang sering sekali mendatangi diri ini. Karena bukan tidak
mungkin hal tersebut adalah merupakan peringatan, teguran, cobaan dari Allah.
Insya Allah dengan banyak berzikir Istighfar, dengan mencoba membuka diri, banyak
introspeksi diri, merenung untuk mau memperbaiki diri kita walaupun hanya satu
persen saja, pastinya akan membawa ke arah yang lebih Baik, Kesuksesan,
Kebahagian, Ketenangan Lahir maupun Bathin.
“Sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”
QS.
Asy-Syams (91:9-10)
“Ya Tuhan
kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami
termasuk
orang-orang yang merugi”
QS.
Al-A’raaf (7:23)
“Barangsiapa
selalu beristigfar, maka Allah menjadikan baginya kelapangan dari
setiap
kesusahan, jalan keluar dari setiap kesempitan dan
memberinya
rizki dari arah yang tidak terkirakan”
- Sabda Rasullulah saw -
Anggaplah tiap kali kita berzikir
Istighfar ini, jika kita mempunyai dosa sedemikian banyaknya, seperti ibaratnya
pasir di pantai, dengan mengucap Istighfar, satu persatu kita mohon agar
dihapuskan dosa dan kesalahan kita. Mohon kepada Allah agar diangkat semua
penderitaan dan kesulitan yang ada di diri ini, yang ada di keluarga kita. Zikir ini merupakan sarana Pembuka Pintu
Gerbang Rahmat Allah, Pintu Ampunan, Pintu Kebaikan.
2. Laa Ilaaha Ilalloh
Ini
adalah kalimat Tauhid, meng-Esakan Keagungan Allah, tiada Tuhan yang kita
sembah selain Allah, dengan kita berzikir Laa Ilaaha Ilalloh, kita mendekatkan
diri kepada Yang Maha Kuasa. Karena tanpa adanya kedekatan dengan
Yang Maha Kuasa, bagaimana mungkin segala permohonan kita akan di Dengar,
apalagi di Kabulkan bahkan Terwujudkan. Tentunya seperti halnya bila kita tidak dekat dengan
orangtua kita, bagaimana mau orangtua kita akan memperhatikan dan menolong
kita, akan dengan senantiasa mengabulkan segala permohonan dan
keinginan-keinginan kita, begitu juga tentunya dengan Allah.
Dengan berzikir Laa Ilaaha Ilalloh ini
untuk membuka Gerbang Doa. Anggaplah kalau tadinya kedekatan kita dengan Yang
Maha Kuasa sedemikian jauhnya, dengan Laa Ilaaha Ilalloh, pelan tapi pasti kita
mendekat ke sisi Allah, mendekat ke hadapan Allah, ibaratnya dengan zikir Laa
Ilaaha Ilalloh ini maka dalam tiap hembusan dan tarikan nafas kita, dalam tiap
kedipan mata kita, dalam tiap detak jantung-denyut nadi kita, aliran darah kita
hanya Allah, Laa Ilaaha Ilalloh.
“Aku berada dalam diri, Hati Nurani
hamba-Ku yang beriman, Aku dekat, lebih dekat dari urat nadi di leher”
QS. Qaaf (50:16)
“Beribadah kepada Allah seolah-olah
kamu melihatnya, walaupun kamu tidak melihatnya, karena sesungguhnya Allah
melihat kamu”
(Hr. Muslim dan Al Baihaqi)
Dengan terus kita berusaha mendekat
kepada Yang Maha Kuasa, tentunya dengan kita meningkatkan ibadah kita,
InsyaAllah semua permohonan kita, semua doa-doa kita akan lebih didengar,
diperhatikan, dan dikabulkan.
3. Syalawat Nabi
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Jibril datang kepadaku dan berkata; ” Ya Muhammad
tiada seorang yang bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat
kepadanya, dan siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong
orang ahli sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa bershalawat
kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalawatnya bakal menjelma menjadi
seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub
barat, kedua kakinya dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan
Allah berfirman kepadanya; ”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini,
sebagaimana ia telah bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat
itupun melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Sejumlah malaikat datang kepadaku, yakni Jibril,
Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata ; “Ya
Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah yang bertindak
dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan Mika’il berkata ; ” Akulah yang
memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata ; ”Aku bersujud
kepada Allah, tidak akan mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il
berkata
;
”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiada doa kecuali
terdapat hijab diantaranya dengan di antara langit,
hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi,
terbukalah hijab dan di terimalah doa tersebut, namun jika tidak demikian,
kembalilah doa itu kepada pemohonnya’.
Bershalawat
kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati Allah Swt.
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda :
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan
bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim).
Ibnu
Atha’illah berpesan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh amal
ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat itu
lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab engkau
bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bershalawat
sesuai dengan Rububiyyah (sifat keTuhanan)-Nya.
Ini baru satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak
sepuluh kali atas setiap bershalawat satu kali atas Rasul Saw...!
Khasiat
& Manfaatnya Syalawat Nabi :
1. Memperoleh
Rahmat dari Allah
Swt, memperoleh Syafaat
dari Nabi Muhammad Saw.
2. Mendapat pimpinan dari Malaikat yang bagus-bagus, dapat
menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat.
3. Dapat menutupi Kebutuhan Dunia & Akherat,
memperoleh pahala sebesar Gunung Uhud dan selamat dari segala macam
malapetaka.
4. Mendapat keridhoaan dari Allah Swt, dapat kesaksian dari
Rasulullah Saw dan mendapat syafaatnya di akherat nanti, aman dari kemurkaan
Allah Swt & masuk dibawah lindungan Arasy.
5. Membuat Timbangan kebaikannya menjadi berat dan diberi minum dari
telaga Al-Kautsar serta aman dari rasa haus.
6. Bebas dari api neraka, dapat melintasi jembatan shirothol
mustaqim seperti kilat dan dapat melihat tempatnya di surga sebelum
mati dan mendapat anugerah banyak istri di dalam surga.
7. Mendapat Pahala yang melebihi dua puluh perang sabil, dapat
mendatangkan 100 hajat, dapat menghilangkan Kemiskinan dan Kesempitan
Rejeki.
8. Mendapat Kemenangan atas musuh-musuhnya, dapat mensucikan hati dari
sifat fanatik, dapat melihat Nabi Muhammad Saw dalam tidurnya, dapat
menyebabkan dicintai oleh orang-orang mukmin dan orang-orang muslim.
9. Dapat
menjadi Sebab
terkabulnya segala macam wujud Doa, memperoleh ucapan selamat dari Allah Swt
dan dapat menyinari lahir & batinnya.
4. Surat Al Fatehah
Tentunya
bila kita pahami dengan banyak kita membaca surat Al-Fatehah, manfaatnya akan
banyak sekali. Surat Al-Fatehah disebut sebagai Ummul Kitab (Induk Al Quran).
Dengan banyak membaca Surat Al-Fatehah, tujuannya antara lain :
- Sebagai Obat, obat untuk menyembuhkan dan
membersihkan diri dari semua penyakit lahir maupun batin yang ada di diri kita
maupun keluarga.
- Membuka semua pintu-pintu Kebaikan agar semua sifat-sifat jahat,
kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang ada didalam diri kita ini dibersihkan,
dikikis, dan digantikan dengan semua hal-hal yang baik dari Allah, diberi budi
pekerti yang luhur.
- Membuka semua pintu-pintu Rejeki, rejeki ini bukan hanya terkait
dengan uang dan materi, tetapi lebih luas daripada itu. Rezeki tersebut
kaitannya dengan kesehatan, kebahagiaan bersama keluarga, ketenangan lahir
bathin, keceriaan, jodoh, rumah tangga yang harmonis, anak-anak yang baik soleh
dan solehah, dsb.
- Mempermudah terkabul dan terwujudnya
segala Hajat Doa Permohonan.
- Meng- Al Qurankan diri kita. Yaitu agar semua mukjizat dan segala
Ilmu yang manfaat yang terkandung dalam Al Quran dikaruniakanNya kepada diri
kita. Dan tentunya masih banyak manfaat yang lainnya.
Dengan
anda banyak berzikir yang ketiga di atas, InsyaAllah maka segala Karunia,
Hidayah dan Rahmat akan segera Allah SWT turunkan pada diri Anda.
3. Hidup adalah
Pilihan
“…musibah apa
saja yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh
perbuatanmu sendiri…”
QS. Asy-Syuura
(42:30)
“…bahwa
sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan
sebagian dosa-dosa mereka….”
QS. Al-Maidah
(5:49)
“Apa saja
nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri….”
QS. An-Niisaa
(4:79)
“Demikian itu
disebabkan karena perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya”
QS. Al-Anfaal
(8:51)
“Sesungguhnya
Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah
yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri”
QS. Yunus
(10:44)
“Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
QS. Al-Baqarah
(2:216)
Kalau kita
percaya bahwa yang namanya petunjuk Allah itu bisa datang dengan berbagai-macam
cara. Tetapi jika diliputi dan dipenuhi dengan kesedihan, hawa amarah, hawa
nafsu, dsb. Mungkin kalau dinasehati oleh orang yang paling di hormati
sekalipun, paling anda sayangi dan cintai, kadang-kadang kita dibutakan hatinya, tidak mau mendengar dan
menerima. Padahal nasehat atau petunjuk itu adalah bagian dari petunjuk Allah
kepada diri Anda, supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, supaya tidak
melakukan hal-hal yang nantinya akan disesali.
Begitu juga
jika Anda datang ke NurSyifa’ bertujuan
untuk Buka Aura Nur Ilahi, mungkin ini adalah salah satu bagian dari petunjuk Allah, apakah mau memanfaatkan kesempatan yang ada ini agar menjadi orang yang
lebih baik dari sebelumnya atau tidak. Bukankah hidup ini adalah sebuah
pilihan, apakah mau menjadi orang yang lebih baik, sukses, bahagia, atau
sebaliknya, tetap susah, was-was, diliputi dengan kesedihan, stress, dsb. Anda
yang harus memilih.
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, akan diberi hidayah oleh Tuhan
mereka atas keimanan mereka”
QS. Yunus
(10:9)
“Dan barang
siapa beriman kepada Allah, hatinya diberi hidayah oleh-Nya”
QS.
At-Taghaabun (64:11)
“Allah memberi
hidayah kepada orang-orang yang kembali (bertobat) kepada-Nya, mereka itu
adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan selalu
ingat kepada Allah”
QS.
Ar-Ra’d (13:27,28)
4. Ber-Zikirlah dengan
“SeNi”
Yang tidak
kalah pentingnya dalam kita berzikir, lakukanlah zikiran kita ini dengan “SeNi”
dengan “Senyum dan Niat”.
“Senyum”,
karena dengan senyuman akan meningkatkan kepasrahan, keikhlasan kita untuk
melakukan sesuatu, untuk berzikir mengagungkan Allah. Dengan senyuman ini juga untuk
mengusir semua Hawa Kegelapan yang ada dalam diri kita, untuk mengusir keluar
semua hawa amarah, emosi, kesedihan, stres, sakit hati yang ada dalam diri kita
ini. Dengan senyum juga untuk membangkitkan dan memancarkan Aura Positif dan
Pesona dari dalam diri kita ini. Seperti halnya bagi yang wanita yaitu untuk
membangkitkan-memancarkan Inner Beauty nya. Karena wajah kita adalah
merupakan pancaran-cerminan dari Hati kita dimana mata merupakan jendela
jiwanya. Dengan menjaga Mata Hati dan Pikiran agar senantiasa bersih, terjaga,
secara otomatis akan terlihat dan terpancar dari dalam diri kita, dalam bentuk
Sikap Perilaku dan Tindakan dalam kesehariannya.
Mulakan
Zikir dengan memantapkan “Niat”. Ibadah itu adalah semua kegiatan yang
semata-mata dilakukan hanya untuk Allah dan karena Allah. Dengan perkataan
lain, bila
kita melaksanakan suatu pekerjaan yang serupa dengan ibadah tetapi tanpa
Kesadaran – Tanpa di Niatkan –
bahwa pekerjaan itu kita lakukan semata-mata hanya karena taat mematuhi
perintah Allah atau Rasul-Nya (lillahi ta’ala), maka pekerjaan yang kita
lakukan itu tidaklah di kategorikan sebagai Pelaksanaan ibadah. Sebagai contoh, orang yang bekerja
mencari uang semata-mata karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun
orang yang menuntut ilmu semata-mata untuk memenuhi kebutuhan profesinya,
tidaklah dapat dikategorikan melaksanakan ibadah. Orang tersebut hanyalah
mendapat ganjaran dunia, sedangkan ganjaran akhirat berupa pahala ibadah
tidaklah diperolehnya. Jadi dengan demikian, jelaslah bahwa yang menjadi
syarat agar Pengabdian atau Ibadah itu sah adalah karena Niat nya.
“Sesungguhnya
segala amal perbuatan itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar
sesuai dengan apa yang ia niatkan”
-Sabda
Rasulullah saw-
“Seringkali
amal yang kecil menjadi besar karena baik niatnya, dan seringkali pula amal
yang besar menjadi kecil karena salah niatnya”
Kaitan hal
tersebut dengan berzikir, bila Anda sering melakukan zikiran yang ada, tetapi
karena tidak dilakukan dengan Niat, apalagi Anda tidak paham dengan maksud dan
tujuan dari zikiran yang dilakukan, akan kurang bermanfaat tentunya. Tentunya
juga Anda akan kurang termotivasi untuk melipatgandakan zikiran yang dilakukan.
Untuk menghindari hal tersebut maka mulakanlah zikiran kita dengan “Niat”,
contohnya sebelum Anda memulai berzikir Istighfar pagi-pagi, setelah dipahami
maksud dan tujuan untuk melakukan Istighfar, di Niatkan, misalnya adalah kita
niatkan sebagai berikut :
“Ya Allah aku pasrahkan diriku ini
kepada-Mu, saya niat Ya Allah untuk berzikir Istighfar untuk ibadahku kepadamu,
dengan zikir Istighfarku ini Ya Allah, ampunilah segala Dosa dan Kesalahanku
ini Ya Allah, Bukakan Pintu Ampunan Mu Ya Allah, Bukakan Pintu Tobat Mu Ya
Allah, angkat dan hilangkanlah Ya Allah semua Penderitaan, Kesulitan,
Penyakit-penyakitku ini Ya Allah, Sembuhkanlah Ya Allah. Ya Allah berikanlah
Petunjuk, Arahan dan Bimbingan kepadaku. Ya Allah saya Pasrah Berserah Diri
sepenuhnya hanya kepada Mu”.
Bismillahirrohmanirrohim, lalu mulailah berzikir : Astagfirullah
al-adhzim, lakukan dengan Senyum. Munculkan Keikhlasan, Kepasrahan dalam
berzikir.
Selanjutnya
mengenai Niat ini Anda tau sebelumnya kalau surat Al-Fatehah adalah surat yang
sangat baik dan banyak manfaatnya kalau anda sering membacanya. Cobalah di Niatkan sewaktu memulai berzikir surat
Al-Fatehah ini. Mungkin karena agak
panjang, apalagi karena tidak paham maksud dan tujuan zikiran yang ada, sering
timbul perasaan malas, sering berpikir ngapain saya melakukan zikiran yang ada,
apa manfaatnya. Nah untuk menghindari hal tersebut, mulakan dengan “Niat”,
misalnya sewaktu anda mulai berzikir surat Al-Fatehah, Niatkanlah dengan
Kesungguhan Hati :
“Ya Allah aku pasrahkan diriku ini
kepada-Mu Ya Allah, saya niat berzikir surat Al-Fatehah ini untuk ibadahku
kepada-Mu, dengan zikir surat Al-Fatehah ini Ya Allah, saya niatkan akan saya
hadiahkan surat Al-Fatehah ini Ya Allah kepada kedua Orangtuaku, agar mereka
diberikan kesembuhan, kesehatan, umur yang panjang, dan untuk yang sudah
almarhum, kita niatkan agar para leluhur kita, orangtua kita yang sudah
almarhum, dengan surat Al-Fatehah ini kita hadiahkan agar mereka diringankan
siksa kuburnya, ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah, kita niatkan
juga dengan surat Al-fatehah ini kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, dan para sahabatnya, para Auliya, para malaikat Muqorrobin,
kepada muslimin dan muslimat sedunia, dan kita niatkan juga dengan surat
Al-Fatehah ini mungkin ada saudara kita, keluarga kita, teman kita, yang sedang
ditimpa kemalangan, musibah, sakit, agar dengan surat Al-Fatehah bisa sebagai
obat untuk menyembuhkan penyakit lahir dan batin mereka. Dan tentunya kita
niatkan juga dengan surat Al-Fatehah ini bisa menyembuhkan semua penyakit Lahir
dan Batin diri kita. Kita niatkan juga dengan surat Al-Fatehah ini untuk
membuka semua pintu-pintu Kebaikan, semua pintu-pintu Rejeki, untuk Diri dan
Keluarga”.
Tentunya
setelah di Niatkan, dengan coba Memahami Maksud dan Tujuan yang ada, setelah
itu kita mulai berzikir, dengan tiap kali kita berzikir melafalkan surat
Al-Fatehah, Coba
Anda Bayangkan berapa banyak
Pahala Kebaikan yang akan Anda dapatkan, bukan untuk diri kita saja, tetapi
juga untuk keluarga, untuk orangtua, untuk para sahabat, untuk para leluhur,
dan untuk semuanya. Mungkin dengan begitu Kita akan lebih termotivasi,
bersemangat untuk terus melipatgandakan zikiran ini, Insya Allah.
Sebenarnya
dengan niat ini bisa diaplikasikan untuk kepentingan apapun, contohnya jika
kita ini sebagai seorang laki-laki, cobalah sewaktu kita mau keluar dari rumah
untuk pergi bekerja, luangkanlah waktu sekitar 5 menit saja, kita niatkan di
rumah :
“Ya Allah, aku pasrahkan Ya Allah
keluargaku ini dalam perlindungan-Mu, berikanlah Ya Allah mereka Perlindungan
dan Keselamatan, Ya Allah saya niat untuk pergi bekerja, untuk ibadahku
kepada-Mu, untuk mencukupi kebutuhan hidupku dan keluargaku, Ya Allah
berikanlah Ya Allah petunjuk, arahan dan bimbingan pada diriku, gerakkanlah
diriku ini ke arah datangnya rejeki, gerakkanlah para hamba Mu di Semesta ini
untuk membantu menolongku, bukakanlah semua pintu-pintu Rejeki untukku Ya
Allah, untuk keluargaku, bukakanlah Ya Allah, Mata Hati dan Pikiranku,
berikanlah Ya Allah petunjuk-Mu, aku pasrahkan Ya Allah diriku ini kepada-Mu,
berikanlah Ya Allah semua apa-apa yang terbaik untuk diriku dan keluargaku dari
sisi-Mu”.
Bismillahirohmanirrohiim. Setelah itu kita pamit dengan
keluarga pergi bekerja, selama dalam perjalanan bekerja kita lakukan juga
dengan zikir, selalu tersenyum, coba anda bayangkan tiap anda melakukannya
dalam hitungan detik, menit, jam itu seperti argo meter taksi, berapa banyak
pahala yang akan anda dapatkan. Karena kaitannya anda bekerja adalah
sebagai bagian dari ibadah kepada Allah. Mungkin kalau tadinya kita selalu
berpikir bahwa bekerja sebagai suatu keharusan, kewajiban, dsbnya, maka dengan
kita meniatkan seperti ini, maka Insya Allah kita akan bekerja lebih
termotivasi penuh semangat, karena selalu berharap akan Ridho dan Berkah dari
Allah SWT.
“Bila
kita berzikir hanya dengan Lisan maka kita hanya akan mendapatkan manfaat
ibadahnya saja, tetapi bila kita berzikir dengan menghadirkan Hati, maka
disamping mendapat manfaat ibadah kita juga akan memperoleh dan merasakan
kedekatan dengan-Nya”
5. PROSES TERAPI BUKA
AURA
Setelah proses Terapi Pembersihan
dilanjutkan dengan Terapi Buka
Aura Nur Ilahi (*agar lebih jelas bisa lihat di lembar
Program Buka Aura Nur Ilahi), disamping berdzikir, melakukan
teknik pernapasan yang ada, pengaktifan Nur Ilahi dan pengaliran Energi Quantum
NurSyifa’ dalam proses buka aura yang 5
hari ini, anda diharuskan dalam satu harinya lebih memperbanyak berdzikir
istighfar, Laa Ilaaha Ilalloh, surat Al-Fatehah, hingga sebanyak 1000 kali,
tidak usah memaksakan diri dalam satu
waktu, yang paling baik adalah mencicil, disambil melakukan suatu kegiatan,
baik itu dalam perjalanan, menunggu, dsb.
Dan dalam
prosesnya juga di Haruskan (*ada
lembar isian Ibadah sebaga Evaluasi) menjalankan shalat Tahajud 5
hari berturut-turut sebelum masuk ke dalam Buka Aura, jadi misalnya kalau hari
ini terapi pembersihan terakhir, nanti malam harus menjalankan shalat tahajud
hingga 5 hari berturut-turut tidak boleh terputus, tetapi disarankan alangkah
baiknya bila melakukannya dalam bilangan 7, artinya 7 hari berturut-turut,
karena kalau melakukan shalat tahajud 7 hari berturut-turut, Insya Allah segala
permohonan, keinginan/hajat akan lebih mudah dikabulkan, jalan keluar pasti
segera diberikan…..Insya Allah kun fayakun.
“Sesungguhnya shalat mencegah dari
perbuatan-perbuatan keji dan mungkar”
QS. Al-Ankabut (29:45)
“Sesungguhnya
perumpamaan shalat itu seperti orang yang mandi. Bila seseorang mandi 5 kali
sehari tetapi badannya belum bersih juga, boleh jadi karena air yang
digunakannya memang kotor, atau di waktu mandi itu ia tidak menggunakan sabun.
Jadi, jika ada orang yang mengerjakan shalat 5 kali sehari tetapi perilakunya
masih buruk juga, berarti orang tersebut belum memahami benar akan arti
shalatnya”
-Sabda Rasullulah saw-
Untuk kaitannya dengan rejeki, maka
disarankan untuk melakukan shalat Dhuha. Kalau mengenai shalat tahajud
adalah shalat yang waktunya tengah malam, dan dimana sebelumnya harus dalam
kondisi setelah bangun tidur, atau
setelah tidur walaupun hanya 15 menit. Shalat Dhuha ini dilakukan antara jam 8
hingga jam 11 siang. Mengenai bagaimana lebih jelasnya mungkin bisa ditanyakan,
atau bisa melihat pada buku petunjuk yang ada di NurSyifa’.
6. MANFAAT BUKA AURA
Jadi setelah dibimbing dan berhasil membangkitkan
Kekuatan Ilahiah, dan adanya Nur Ilahi dalam diri, maka nanti pada akhirnya
akan mempunyai suatu kemampuan-kemampuan yang luar biasa. (*lihat di lembar manfaat bila Nur Ilahinya telah diaktifkan). Anggaplah kemampuan-kemampuan yang ada
tersebut adalah sebagai suatu karunia dari Allah (bonus), karena kita ada
kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.
Nanti dengan kemampuan-kemampuan yang luar biasa ini siap untuk diolah
tentunya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Contohnya adalah bagaimana caranya agar kita
bisa meningkatkan kekuatan Daya Tarik Aura Pesona kita, agar mempesona banyak
orang, kaitannya dengan hubungan dengan sesama manusia. Bagaimana caranya agar
kita dapat memberikan perlindungan keselamatan untuk diri kita dan keluarga.
Tentunya akan dibimbing dengan kemampuan gerak yang ada untuk bela diri,
tarian, atau gerakan-gerakan yang bermanfaat, bagaimana caranya untuk dapat
menyembuhkan diri sendiri, bagaimana caranya untuk bisa mendeteksi penyakit
orang, bagaimana caranya untuk bisa menyembuhkan orang lain, dalam hal ini
keluarga, serta berbagai kemampuan kelimuan lannya yang penuh manfaat.
“Allah menganugerahkan al-hikmah
(kepahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia
kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar-benar
telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil
pelajaran kecuali orang-orang yang
berakal”
QS.
Al-Baqarah (2:269)
“Wahai orang-orang yang beriman, jika
kamu bertakwa kepada Allah swt, niscaya Dia akan
memberikan kepadamu ketajaman penglihatan”
QS. Al-Anfal (8:29)
”Allah
menurunkan keruniaNya kepada siapa yang dikehendakinya
diantara hamba-hambaNya”
QS. Al Baqarah (2:90)
Jadi
dalam program Buka Aura di NurSyifa’ ini, Daya Tarik Aura Nur Pesona, itu hanya salah satu dari
ratusan kemampuan dan manfaat dengan keberadaan NurIlahi. Dengan adanya Nur Ilahi di dalam
diri, dengan mata hati dan pikiran bersih terjaga, Allah akan terus memberikan
petunjuk, arahan, dan bimbingannya, agar bisa menjalani kehidupan ini dengan
lebih baik, lebih tenang, bahagia, sukses, agar bisa lebih bermanfaat untuk
orang banyak. Tentunya juga, agar bisa lebih meningkatkan ibadah, iman dan
taqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa. Dan kita menjalankan terapi buka Aura Nur
Ilahi ini, maka akan dibimbing bagaimana caranya untuk mendekatkan diri kepada
Yang Maha Kuasa, hubungan kita dengan Yang Maha Kuasa, “habluminallohnya”.
Sekali lagi hidup ini adalah pilihan,
semuanya terserah pada diri kita, mau memilih yang mana. Kami di NurSyifa’
mengucapkan Selamat
Datang, Selamat Bergabung di Terapi NurSyifa’,
semoga Anda bisa melakukan terapi ini dengan lebih baik, lebih bersemangat,
lebih termotivasi, untuk tetap terus bisa memperbaiki diri. Selamat
menjalani Terapi Pembersihan & Terapi Buka Aura.
Akhir kata marilah kita sama-sama membaca surat Al-Fatehah agar Allah
membukakan mata, hati, dan pikiran kita. Dengan terbukanya mata, hati, dan
pikiran kita agar kita bisa merasakan, melihat, dan mendengar semua hal-hal
yang baik dengan lebih baik dengan lebih jelas dan dapat segera memahaminya.
Dan memperoleh berbagai hal yang penuh manfaat, Amiin……
“Apabila
Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka didahulukan baginya hukuman di
dunia (berupa musibah dan kesusahan agar terhapus dosa-dosanya) dan apabila Dia
menghendaki keburukan pada hamba-Nya, maka Dia akan menahan darinya
(membiarkannya) dengan dosa-dosanya, sehingga (dosa-dosa tersebut) dibalas pada
hari kiamat”
(Hr.
Turmudzi)
Wajah Bercahaya orang-orang yang
Beriman : Memancarkan Aura Putih
“(yaitu) pada hari ketika kamu melihat
orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka, (Dikatakan kepada mereka): "Pada hari Ini ada
berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar".
QS. Al Hadid (57) : 12
Wajah orang-orang Kafir : Memancarkan
Aura Gelap Gulita
“Dan orang-orang yang mengerjakan
kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. tidak
ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka
ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. mereka Itulah
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”.
QS. Yunus (10) : 27
Pikir dan
Zikir itu Pelita Kalbu, Tanpa Berpikir dan BerZikir Kalbu menjadi Gelap, Neraka
pun Siap Menyergap. Akal Tanpa Kalbu, menjadikan Manusia seperti Robot. Pikir
tanpa Zikir, menjadikan Manusia seperti Setan. Iman Tanpa Ilmu sama dengan
Pelita ditangan Bayi, sedangkan Ilmu Tanpa Iman bagaikan Pelita ditangan
Pencuri.
Info
lebih Lengkap tentang Program Pelatihan Buka
Aura Nur Ilahi – NurSyifa’ :
Pelajari
Info Lainnya di bawah ini :
No comments:
Post a Comment