Thursday, April 10, 2008

Bersih Diri dengan Sholat Tobat


Ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah Pembagian Rezeki.

“ Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya ? ”
“ Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis ? ”
“ Mengapa hati saya tidak pernah tenang ? ”
" Mengapa saya sakit, bagaimana agar cepat sembuh ? "

Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius usahanya atau dalam mencari obatnya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah “ Menahan ” rezekinya.

Taubat adalah kembali dari bermaksiat kepada Allah menuju ketaatan kepada-Nya. Taubat itu disukai oleh Allah SWT : “ Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” ( QS. Al-Baqarah : 222 )

Taubat itu wajib atas setiap mukmin : “ Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya ”. ( QS. At-Tahrim : 8 )

Taubat itu salah satu faktor keberuntungan : “ Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung ”. ( QS. An-Nur : 31)

Keberuntungan ialah mendapatkan apa yang dicarinya dan selamat dari apa yang dikhawatirkannya. Dengan taubat yang semurni-murninya Allah akan menghapuskan dosa-dosa meskipun besar dan meskipun banyak :

Katakanlah, Hai hamba-hambaKu yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semunya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ”. ( QS. Az-Zumar : 53 )

Betapa banyak orang yang bertaubat dari dosa-dosa yang banyak dan besar, lalu Allah menerima taubatnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “ Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain berserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah ( membunuhnya ) kecuali dengan ( alasan ) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat ( pembalasan ) dosa ( nya ), ( yakni ) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih ; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ”. ( QS. Al-Furqan : 68-70 )

Taubat yang murni ialah taubat yang terhimpun padanya lima syarat :
Pertama : Ikhlas karena Allah SWT, dengan meniatkan taubat itu karena mengharapkan Ridho Allah dan pahalanya serta selamat dari adzabnya.

Kedua : Menyesal atas perbuatan maksiat itu, dengan bersedih karena melakukannya dan berangan-angan bahwa dia tidak pernah melakukannya.

Ketiga : Meninggalkan kemasiatan dengan segera. Jika kemaksiatan itu berkaitan dengan hak Allah SWT, jika itu berupa perbuatan haram maka ia meninggalkannya, jika kemaksiatan tersebut adalah meninggalkan kewajiban, ia segera mengerjakannya,. Jika kemaksiatan itu berkaitan dengan hak makhluk, maka segera ia membebaskan diri darinya, baik dengan mengembalikannya kepada yang berhak maupun meminta maaf kepadanya.

Keempat : Bertekad untuk tidak kembali kepada kemasiatan tersebut di masa yang akan datang.

Kelima : Taubat tersebut dilakukan sebelum habis masa penerimaannya, ketika ajal datang.

Allah SWT berfirman : “ Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan ( yang ) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, ( barulah ) ia mengatakan. ‘Sesungguhnya saya bertaubat sekarang ”. ( QS. An-Nisa : 18 )

" Ya Allah, berilah kami taufik untuk bertaubat semurni-murninya dan terimalah amalan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ".

Abu Bakar berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : " Tidak seorang hamba pun yg telah mengerjakan sesuatu dosa, lalu dia membaguskan wudhu'nya, kemudian berdiri shalat dua raka'at kemudian ( selesai shalat ) dia memohon ampun kepada Allah ( atas dosanya tsb ), melainkan Allah akan mengampuni ( dosa ) nya ; kemudian beliau membaca surat Ali Imran : " Dan orang-orang yang mengerjakan perbuatan yang keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah..... ( QS. Ali Imran : 135 )

No comments: