Wednesday, March 6, 2013

Teknologi Pikiran Quantum NurSyifa'

Quantum Physic menemukan bahwa zat terkecil seperti cahaya bisa membingungkan ilmuwan pengamatnya. Saat cahaya diamati sebagai gelombang, ilmuwan tersebut bisa mengukur cahaya sebagai gelombang. Saat diamati sebagai partikel, ilmuwan tersebut bisa mengukur partikel cahaya.
Lalu ada juga semacam atom yang kalau hendak diamati/diukur kecepatannya malah diam tidak bergerak, saat hendak diamati besarnya malah bergerak dan tidak bisa diukur! Para ilmuwan Quantum Physics membuktikan bahwa zat terkecil di dunia memiliki karakteristik mewakili sifat manusia, bisa terpengaruh bahkan oleh pengamatan manusia. Di saat ilmuwan mengamati, melepaskan satu sinyal pikiran untuk mengamati, pikiran manusia bisa mempengaruhi zat terkecil tersebut. 
Jadi disimpulkan, bahwa tidak mungkin kita tidak mempengaruhi lingkungan sekitar kita apabila kita berpikir, mengamati, melihat atau bahkan berbicara. Mungkin Anda pernah dengar bahwa kristal air pun bisa berubah bentuknya karena ucapan atau karena pikiran kita? Dr. Masaru Emoto, pengarang buku Miracle of Water, telah membuktikannya dalam penelitian laboratorium bahwa bentuk kristal air bisa dipengaruhi oleh pikiran manusia.  

Selain itu, Quantum Physics juga membuat ilmuwan terkaget-kaget, ternyata semakin diselidiki dengan cara yang semakin ilmiah, malah semakin yakin akan kekuasaan Tuhan ada di dalam partikel yang terkecil. Memang banyak ilmuwan di dunia yang seakan menafikan Tuhan, tapi ahli Quantum Physics malah semakin dekat dengan Tuhan. Jadi siapa bilang, ilmu pengetahuan tidak sejalan dengan agama? Itu mungkin karena ilmu pengetahuan yang dipelajari belum terlalu mendalam seperti Quantum Physics.
Bagaimana caranya mendalami  Rahasia Buka Aura Nur Ilahi? Sebenarnya yang perlu di dalami, dimengerti dan dipahami adalah penggunaan Energi Quantum NurSyifa’ dalam kegiatan harian agar bisa dirasakan manfaatnya yang luar biasa.
Dengan banyak mengikuti acara yang berhubungan dengan Buka Aura Nur Ilahi,berarti  Anda sudah mengumpulkan cukup banyak informasi dan teori untuk mendukung dan meningkatkan kepercayaan Anda akan Nur Ilahi. Selanjutnya adalah Mempraktekkannya dan Menggunakannya! 
Praktekkan….Visualisasi, Meminta, Bersyukur, dan Menerimanya.
Hampir lupa, ada 1 lagi yang sangat baik sekali untuk mendalami, sangat sederhana sekali :
MENGAJARKANNYA dan MENYAMPAIKANNYA !!! Ketika kita mengajarkannya kepada orang lain, menyampaikan hal-hal yang baik….sebenarnya kita sedang MENDALAMINYA !!! Kita mengulanginya di dalam pikiran kita minimal 2-3 kali sebelum kita mengatakannya. Hal ini akan menambah dan melipatkan berbagai kemampuan dan keilmuan yang kita miliki.
Alam semesta yang bekerja dengan cara dan jalan tertentu, alam semesta yang seakan-akan memiliki pikiran seperti manusia.Analogi yang paling sering saya dengan adalah “Jangan bayangkan gajah!”. Walaupun kita tambahkan kata “Jangan”, pikiran bawah sadar kita tidak mengenal kata “jangan” atau “tidak”.
Maka Tetap saja yang terbayang adalah gambaran GAJAH di pikiran kita. Kalau kita anggap alam semesta adalah pikiran bawah sadar raksasa, dimana kita akan mengatakan seluruh keinginan kita, dan alam semesta akan mewujudkannya, maka buanglah kata-kata “Tidak”, “Bukan” dan “Jangan” dari permintaan, permohonan dan doa Anda. Contohnya :
-  Saya tidak ingin miskin …
-  Saya tidak ingin kaya karena orang kaya jahat …
-  Bukan tidak laku, tapi belum ada yang mau …
-  Jangan masukkan saya ke dalam percobaan …
Bila Anda tidak ingin miskin, Anda akan merasa bahwa kehidupan Anda selamanya hanya akan cukup-cukupan, saat dibutuhkan juga tetap ada saja uang yang datang. Tapi Anda akan terus merasa khawatir suatu hari akan jatuh miskin.
Yang terbaik adalah selalu gunakan kata-kata/kalimat yang bernuansa Positif. Untuk itu coba ganti dengan kata-kata berikut ini: “Saya ingin kaya dengan cara yang halal dan tetap rendah hati, dan akan menggunakan kekayaan saya untuk membantu orang sebanyak mungkin di jalan Allah, untuk beribadah kepada Nya”
Bila barang dagangan Anda baru terjual 2 dari 10, katakanlah, “Saya dalam proses menjual habis semua barang dagangan saya ! Saya bersyukur karena sudah laku 2 ! Dan saya percaya sisanya segera juga terjual habis !”
Khusus untuk kata-kata: “Jangan masukkan saya ke dalam percobaan ….jangan berikan saya cobaan yang berat” ternyata ada dalam doa banyak orang. Bahwa siapapun yang berdoa dengan menghayati kata-kata itu, sebenarnya meminta agar dimasukkan ke dalam percobaan. Namun di balik setiap percobaan, selalu ada hikmahnya. Dan semakin banyak percobaan yang datang, semakin kuat juga imannya. Tapi lebih berbahagia orang yang sudah percaya bahwa hikmah itu sudah ada dan dilimpahkan, jauh sebelum orang itu dimasukkan ke dalam percobaan.
“Ya Allah berikanlah Kekuatan lahir bathin, Ilmu yang manfaat dan Kebijaksanaan agar saya lebih sanggup dan lebih mampu menghadapi semua hal apapun dalam kehidupanku ini”.
Untuk bisa mengerti cara kerja Teknologi Pikiran Quantum NurSyifa’ kita perlu mengetahui cara kerja pikiran. Pikiran mempunyai vibrasi/getaran. Dan apa pun yang kita pikirkan akan dikirim ke semesta alam dalam bentuk sinyal yang akan menarik segala sesuatu yang sejalan dengan vibrasi pikiran kita. Likes attract likes. Dengan memahami hal ini maka apa pun yang terjadi dalam hidup kita baik yang positif dan negatif adalah akibat dari hasil kerja Pikiran yang diaktifkan dan diarahkan.
Yang Terjadi Hari Ini adalah karena Pikiran, Sikap, Tindakan, Ucapan, Perilaku kita di masa lalu.
Pikiran mempunyai dua outlet yaitu Ucapan dan Tindakan. Jadi, apa pun yang kita ucapkan dan lakukan selalu diawali dengan pikiran. Untuk bisa menggunakan Teknologi Pikiran Quantum NurSyifa’ sehingga bisa memperoleh banyak manfaat demi kemajuan kita maka yang perlu dibenahi & ditingkatkan adalah Kualitas Berpikir kita. Bukan ucapan atau tindakan kita. Dengan Kemampuan berpikir berubah dan bertambah akan ada muncul satu kesadaran baru….sehingga dengan kesadaran baru ini akan merubah bagaimana kita Bersikap, Bertindak dan Berucap selanjutnya.
Apakah dengan mengetahui “Dream/Impian” berarti kita bisa langsung mendapatkan apa yang kita inginkan dengan bantuan Teknologi Pikiran Quantum NurSyifa’ ? Belum bisa. Ada syarat lain yang harus dipenuhi. Apa itu? Buah pikir (thought) bila hanya dipikirkan apa adanya’ akan mempunyai efek tarikan yang kecil. Untuk bisa memperbesar efek tarikannya, dengan demikian mempercepat realisasi pikiran-menjadi-realita fisik…menjadi kenyataan, dibutuhkan bantuan Emosi sebagai booster. Emosi yang dimaksud bisa berupa emosi positif maupun yang negatif.
Dalam hal emosi ini sebisa mungkin saat kita memohon perlu menyatukan antara Lisan Hati dan Pikiran. Apa yang terucap kita visualkan/bayangkan dan rasakan….rasakan dengan menimbulkan emosi (Menyenangkan, Merasakan semua sudah terjadi menjadi kenyataan…menjadi milik kita, dsbnya). Hal ini akan lebih memantapkan apa-apa yang menjadi keinginan kita…lebih “mengkristalisasikan” energi dari Pikiran dan Doa permohonan agar segera terwujud menjadi kenyataan.
Bila berbicara mengenai pikiran maka selalu mengacu pada kedua pikiran yaitu Pikiran Sadar dan Bawah Sadar. Pengalaman membuktikan bahwa yang mendominasi pikiran kita adalah pikiran bawah sadar yang kekuatannya sembilan kali lebih kuat dari pikiran sadar. Bahkan lebih besar lagi…..karena terhubung dengan makro kosmos (alam semesta) dan Allah (dalam Quran surat An Nuur ayat 35).
Jika kita ingin membuat Teknologi Pikiran Quantum NurSyifa’ bekerja maksimal maka kita perlu membereskan berbagai mental blocking (hambatan/penghalang mental) yang ada di pikiran bawah sadar. Seringkali apa yang kita pikirkan secara sadar, misalnya ingin sukses, ternyata bertentangan dengan buah pikir yang ada di pikiran bawah sadar.
Yang terjadi selanjutnya adalah kita mem-broadcast (mengirim sinyal) dua macam Vibrasi Pikiran. Yang satu ingin kita sukses dan yang satu lagi tidak ingin kita sukses. Mana yang lebih kuat efeknya? Sudah tentu vibrasi dari pikiran bawah sadar. Mengapa? Karena buah pikir dari pikiran bawah sadar telah di-charge dengan emosi. Lebih mendalam dan tertanam dalam diri.
Nah, setelah mengetahui hubungannya, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan Teknologi Pikiran Quantum NurSyifa’ untuk kemajuan kita? Kuncinya satu yaitu Kesadaran Diri. Kita harus berusaha selalu sadar untuk mengarahkan pikiran kita untuk hanya memikirkan hal-hal yang kita inginkan.
Kita bisa secara sadar men-setting (mengatur) kondisi kesadaran untuk mendapatkan hal-hal yang terbaik, yaitu dengan Niat Yang Benar dan ber-Doa / Zikir yang diulang-ulang (dipahami maksud, makna dan tujuannya) sehingga menjadi kalimat Afirmasi (Sugesti Diri).
Manusia pada umumnya, tanpa mereka sadari, hanya menjalani kehidupan dalam koridor penjara pikiran yang sempit yang dibatasi oleh tembok-tembok tinggi persepsi. Mereka jarang sekali, jika tidak mau dikatakan tidak pernah, mampu menjelajah melampaui perangkap penjara pikiran yang dikondisikan oleh keterbatasan persepsi akibat ketidaktahuan akan ketidaktahuan.
Dengan bahasa yang lebih sederhana manusia hidup dalam realitas yang ditentukan oleh seperangkat aturan (baca: program pikiran) yang ada dalam pikirannya. Kita tidak melihat segala sesuatu apa adanya. Kita melihat sesuatu apa kita-nya. Kesadaran kita yang sangat dipengaruhi oleh kondisi Persepsi kita sendiri.
Berbagai Keterbatasan Persepsi ini sangat dipengaruhi oleh Pendidikan, Pengetahuan, Pengalaman, apa yang pernah dilihat – didengar – dirasakan. Sehingga yang terjadi bahwa banyak hal yang diluar itu masih diragukan kebenarannya. Kita seringkali menolak/mengingkarinya.
“Pikiran itu sungguh sukar diawasi. Ia amat halus dan senang mengembara sesuka hati. Karena itu hendaklah orang bijaksana selalu menjaganya. Pikiran yang dijaga dengan baik akan membawa kebahagian. Pikiran itu mudah goyah dan tidak tetap, sulit dijaga dan sulit dikuasai; namun orang bijaksana akan meluruskannya, bagaikan seorang pembuat panah meluruskan anak panah”.
Benar, kita bisa mencapai Kebahagian atau Sukses di bidang apa saja dengan menggunakan pikiran secara benar. Namun bila kita tidak hati-hati seringkali kita diperdayai oleh pikiran kita.
---------------------------------------

No comments: