Tuesday, May 13, 2008

Program Peningkatan Kecerdasan Anak

NurSyifa' Brain Therapy
“Jika Kecerdasan Intelektual membuat seseorang Pandai, dan Kecerdasan Emosional menjadikannya Bisa Mengendalikan Diri, maka Kecerdasan Spiritual memungkinkan Hidupnya Penuh Arti. Ini Diyakini Merupakan Kecerdasan Tertinggi”.
MILENIUM baru telah tiba. Tantangan lebih berat memaksa semua orang untuk mempersiapkan diri sedini mungkin, agar tidak tertinggal dalam persaingan yang lebih keras. Sebagai orang normal, tentu tidak ada keinginan untuk tertinggal dengan orang lain. Untuk itulah segala cara dan upaya ditempuh guna mengantisipasi persaingan ini.
Tantangan akan lebih berat bagi mereka yang saat ini masih anak-anak. Di usia dewasa, mereka harus berhadapan dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga persaingan menjadi amat berat. Selain dengan bangsa sendiri, mereka juga harus bersaing dengan orang atau perusahaan luar negeri, yang akan keluar masuk secara bebas.
Persaingan ini tidak main-main. Jika tidak diantisipasi dengan cermat, semua bisa sia-sia dan terlambat. Untuk itu diperlukan cara mengantisipasinya. Antara lain dengan membangun kecerdasan anak sedini mungkin.
Hanya anak yang cerdas, kreatif dan stabil secara emosional yang bisa survive dalam kerasnya persaingan ini. Dan, pendidikan menjadi faktor terpenting dalam menciptakan anak yang cerdas, kreatif dan stabil. Pendidikan di sini mencakup pendidikan formal di sekolah maupun informal di rumah maupun lingkungannya.
Namun seringkali, pendidikan - yang notabene cara membangun kecerdasan - justru menjadi tidak efektif karena hanya mementingkan salah satu sisi. Seperti mendidik anak secara kognitif saja. Sementara sisi emosinya tidak pernah disentuh. Ini menjadikan anak merasa tertekan, stres dan tidak bahagia.
Anak sebaiknya tidak hanya dididik agar cerdas, tapi juga mampu berpikir kreatif, imajinatif dan mempunyai emosi yang stabil.
Selama ini banyak anak yang pandai secara intelektual, tapi gagal secara emosional. Mungkin itulah salah satu alasan, mengapa saat ini banyak terjadi tawuran, pemakaian Narkoba, kenakalan remaja bahkan tindak kriminal. Sebenarnya, banyak anak yang pandai. Tapi karena emosinya sulit dikendalikan, mudah terpengaruh lingkungan, sehingga tawuran menjadi salah satu saluran pelampias kekesalan, kemarahan.
"Jika Kecerdasan Intelektual membuat seseorang Pandai, dan Kecerdasan Emosional menjadikannya Bisa Mengendalikan Diri, maka Kecerdasan Spiritual memungkinkan Hidupnya Penuh Arti. Ini Diyakini Merupakan Kecerdasan Tertinggi ".
Berdasarkan hasil survey di Amerika Serikat pada tahun 1918 tentang IQ ternyata ditemukan bahwa bila sementara skor IQ anak-anak makin tinggi, Kecerdasan Emosional mereka justru menurun. Diketahui bahwa anak-anak generasi sekarang lebih sering mengalami masalah emosinya. Dalam hal ini anak-anak sekarang tumbuh dalam kesepian dan depresi, lebih mudah stres, lebih mudah marah dan lebih sulit diatur, lebih gugup, mudah terpengaruh dan cenderung suka cemas serta agresif. Hasil Penelitian para psikolog USA menyimpulkan bahwa Kesuksesan dan Keberhasilan seseorang didalam menjalani Kehidupan sangat didukung oleh Kecerdasan Emosional (EQ = 80 %) sedangkan peranan Kecerdasan Intelektual (IQ) hanya 20 % saja.
Setiap manusia memiliki Kecerdasan Potensialnya masing-masing, tentunya banyak hal yang bisa melatar belakangi hal tersebut. Kecerdasan Potensial (PQ) = Kecerdasan Emosional (EQ) 80 % + Kecerdasan Intelektual (IQ) 20 %.
Kecerdasan Spiritual (SQ) 100 %
Dimana ternyata Pusatnya IQ dan EQ adalah Kecerdasan Spiritual (SQ), sehingga diyakini bahwa SQ yang menentukan Kesuksesan dan Keberhasilan Seseorang. Dalam hal ini IQ dan EQ akan bisa berfungsi secara Baik/Efektif jika dikendalikan oleh SQ.
"Hati mengaktifkan nilai-nilai kita yang paling dalam, mengubahnya dari sesuatu yang kita pikir menjadi sesuatu yang kita jalani. Hati tau hal-hal yang tidak, atau tidak dapat diketahui oleh Pikiran. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita belajar, menciptakan kerjasama, memimpin dan melayani ".
Hati Nurani akan menjadi pembimbing manusia terhadap apa yang harus ditempuh dan apa yang harus diperbuat, artinya setiap manusia sebenarnya telah memiliki sebuah Radar Hati sebagai pembimbingnya.
"Mata Hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran daripada dua indra penglihatan"   > Jalaludin Rumi <
Dengan Terapi NurSyifa' maka Kecerdasan-Kecerdasan tersebut (IQ - EQ - SQ) bisa ditingkatkan supaya lebih Optimal sehingga Keberhasilan dan Kesuksesan bisa segera didapatkan.
Metode dan Manfaat :
1.    Pengaktifan Nur-Ilahi dan Kekuatan Ilahiyah.
2. Meningkatkan Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritualnya.
3.   Pembangkitan Multiple Inteligences, 8 jenis Kecerdasan Potensial Anak Diaktifkan dan Ditingkatkan antara lain : linguistic intelligence (kecerdasan linguistik),  logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika-matematika), visual-spatial intelligence (kecerdasan visual-spasial), bodily-kinesthetic intelligence (kecerdasan gerak tubuh), musical intelligence (kecerdasan musikal), interpersonal intelligence (kecerdasan gerak tubuh), interpesonal intelligence (kecerdasan intrapersonal), dan naturalist intellingence (kecerdasan naturalis).
4.    Dibangkitkan berbagai macam Kekuatan, Potensi dan Kemampuan yang tersembunyi sesuai dengan minat, bakat dan potensinya.
5.   Meningkatkan Daya Konsentrasi, Semangat dan Pengendalian Diri, meningkatkan Daya Fikir, Kecerdasan, Daya Tangkap, Ingatan, dll. (Aktifitas Neuron diotak ditingkatkan, dipercepat).
6.    Bersih dan Terjaga dari Unsur-unsur Hewani yang Mengganggu, Pengaruh Jahat, Energi Negatif, Hawa Kegelapan dan Gangguan Makhluk.
7.    Meningkatkan Kondisi Kesehatan, Kekuatan serta Vitalitasnya.
8.    Meningkatkan Imunitas (kekebalan tubuh-antibody) terhadap berbagai Penyakit.
9.   Dibangkitkan berbagai Kepekaan yang bermanfaat untuk menunjang Kehidupan (Kepekaan Gerak-Rasa-Bathin-Mata Bathin-Energi).
10. Terisi, Diselimuti, Dibungkus dengan Cahaya Nur Perlindungan dan Keselamatan dari Allah.
11. Membangkitkan dan Menumbuhkan Nur Asmaul Husnah & Nur Akhlaqul Karimah (Sifat-sifat Allah dan Budi Pekerti yang Luhur Akhlak yang mulia).
12.  Menjadi Anak yang Soleh dan Soleha serta Penuh Manfaat dan berprestasi.
13. Sukses Bahagia Sejahtera dan Berhasil di Kehidupan Dunia maupun Akherat.
Dibutuhkan Kesabaran Untuk Keberhasilan :
Kadang-kadang orang tua tidak sabar dengan sikap dan pola asuh yang diterapkan kepada anaknya. Dengan bertambahnya usia dan dengan semakin luasnya lingkungan sosial anak maka rasa ingin tahu anak diharapkan semakin tumbuh.
Bukannya mendorong rasa ingin tahu alami anak serta mengembangkan keinginan belajarnya, orang tua malah melakukan kebalikannya. Rasa ingin tahu seorang anak akan sesuatu hal akan pupus apabila ia berkali-kali datang dan bertanya kepada orang tuanya serta mendapati bahwa orang tuanya tidak berminat untuk menjawabnya bahkan memperlihatkan kehadiran anak dengan pertanyaannya telah mengganggu `ke-asyikan' sang ayah atau ibu, misalnya: ayah yang sedang membaca koran atau ibu sedang menonton televisi.
Selain sikap orang tua yang ambisius atau pola asuh yang otoriter dapat membuat anak frustasi dan ketakutan serta dapat memasung bakat serta kemampuannya, contohnya: orang tua menunjukkan sikap tidak suka apabila anak-nya menunjukkan kemampuan bernyanyi di depan umum karena ayah berpendirian bahwa anaknya tidak boleh menjadi seorang penyanyi atau artis apabila ia sudah menjadi dewasa kelak.
Adalah sangat bijaksana apabila orang tua memperhatikan dan memberikan respon positif terhadap `Bakat-bakat ` yang telah diperlihatkan si anak. Dengan demikian orang tua bertindak sebagai fasilitator dalam mengembangkan `Minat dan Bakat' anak yang terlihat.
Ingatlah, seorang anak adalah titipan Sang Khalik bagi kita. Biarlah anak-anak kita dapat lepas seperti anak panah dari busurnya ke arah yang dikehendaki Sang Khalik....
Sesungguhnya tidak ada anak yang Bodoh dan Pintar, yang penting adalah melatih dan memberi mereka informasi yang efektif dan berguna dengan metode yang baik, agar anak bisa berkembang dengan sempurna, menggali berbagai potensi dalam dirinya utk menjadikannya penuh manfaat.

Berikut ini adalah :


Ini adalah suatu Metode yang Sangat Luar Biasa untuk menunjang Terwujudnya Keberhasilan dan Kesuksesan Anak Anda dalam waktu singkat.....Jadi Tunggu Apalagi ???

Program Peningkatan Kecerdasan Anak (NurSyifa’ Brain Teraphy Plus® )
Program ini untuk anak usia 0-12 thn, dalam kondisi Sehat Jasmani dan Rohani.
Menjalani Terapi sebanyak 10 x Terapi dan 5 x Terapi tambahan, Khusus Terapi ke 10 oleh pembimbing utama : Reno Wilopo, SE, MM
> Investasi Rp. 2.000.000,-

Program Untuk Jarak Jauh :
Dilakukan dengan Menyamakan Waktu Terapi, Terapi dibantu oleh Ayah dan Ibu yang Bersangkutan dengan banyak mendoakan (*Metode akan Diberikan Lebih Detail). Terapi dilakukan sebanyak 15 x Terapi (10 x Terapi dilakukan Rutin setiap Hari dan 5 x Terapi dilakukan 3 hari sekali).

No comments: