"Yaa Allah, atas setiap apa yang menimpa diri kami, kami berserah diri kepada-MU, karena pengetahuan kami terbatas, begitu juga kekuatan kami, ENGKAU harapan kami untuk menunjukkan jalan dan apa yang harus kami lakukan."
Thursday, June 27, 2013
DO'A, HARAPAN dan OPTIMISME di JALAN ALLAH
Terapi NurSyifa' adalah Program Ciptaan Allah yang
Luar Biasa Besar Manfaatnya bagi Umat Manusia, sebagai Pedoman Menuju Kehidupan
yang lebih baik, Berhasil, Sukses, Terlindung, Aman, Selamat, Tenang, Tenteram,
Bahagia, Ceria, Menyenangkan, Berlimpah Rejeki, Keluarga yang Harmonis,
Sakinah, Mawadah, Warohmah, Meningkat Iman, Taqwa dan Ibadah kepada Allah,
Terapi NurSyifa' Menggunakan dan Berdasarkan Teknologi Al Quran yang Canggih di
atas Pemikiran Normal.
"Yaa Allah yang Menciptakan Siang dan Malam, Malam
akan segera berlalu dengan terbitnya Matahari, Bilamana Siang tiba, maka Kami
harus mempersiapkan diri untuk datangnya Malam menggantikan Siang."
"Yaa Allah, yakinkan diri Kami, bahwa di tengah
suka cita atau duka cita ada ENGKAU Yang Maha Melihat, Maha Menyaksikan dan
lagi Maha Penolong. Tentunya ENGKAU tidak akan berdiam diri."
"Yaa Allah melalui ciptaan-MU Matahari, ENGKAU
berikan petunjuk kepada kami bagaimana cara menyayangi dan memberi dengan
ikhlas tanpa mengharapkan balasan."
(* Roda kehidupan selalu berputar. Saat siang di
ibaratkan saat rejeki lagi lancar berlimpah, saat masih muda, ingatlah untuk
menabung sebagai persediaan bilamana rejeki seret / menurun. Berbagi dengan memberi
secara ikhlas kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan, agar nantinya ada juga
yang mau membantu, saat kita dalam kesulitan ).
"Yaa Allah, atas setiap apa yang menimpa diri kami, kami berserah diri kepada-MU, karena pengetahuan kami terbatas, begitu juga kekuatan kami, ENGKAU harapan kami untuk menunjukkan jalan dan apa yang harus kami lakukan."
"Yaa Allah, atas setiap apa yang menimpa diri kami, kami berserah diri kepada-MU, karena pengetahuan kami terbatas, begitu juga kekuatan kami, ENGKAU harapan kami untuk menunjukkan jalan dan apa yang harus kami lakukan."
"Yaa Allah, betapa senangnya kami menerima
karunia-MU, kuatkan dan berilah kami kemampuan serta kekuatan untuk mengatasinya
bila kami dalam kesukaran, jadikan hati kami begitu lapang dan ikhlas agar kami
tidak kehilangan kontrol dan kehilangan jalan-MU yang lurus."
"Yaa Allah, apapun yang kami lakukan ada ENGKAU
di balik semua tindakan kami, bila kami salah betulkanlah, bila kami salah,
maafkanlah, Aamiin..."
(* Allah tak pernah menganiaya hamba-hambanya, semua
yang terjadi akibat perbuatan kita sendiri. Mohon ampunan-NYAatas segala dosa
yang pernah di perbuat. Pada saat kita dalam keleluasaan jangan lupa untuk
selalu bersyukur atas Karunia, Nikmat dan Rahmat-NYA ) .
"Wahai Tuhan yang mendengar dan mengabulkan
segala doa, sekian lama kami menjadikan doa dan shalat sebagai ritual yang
membosankan. Sebagai hapalan, bukan kebutuhan yang bersumber dari hati yang
paling dalam."
"Wahai Tuhan yang menjawab semua permohonan, sudah lama kami tidak memanfaatkan kekuatan
dan kebesaran-MU dalam mengarungi kehidupan. Kami hidup tanpa pernah
berkomunikasi sebagaimana layaknya hamba dengan Tuhannya. Kami makan tanpa berdoa,
kami bekerja, berusaha, berbisnis tanpa berdoa, mengambil keputusan-keputusan
penting tanpa berdasarkan AlQur'an-MU, segalanya kami lakukan tanpa melibatkan
ENGKAU. Padahal ENGKAU-lah yang mengatur alam ini termasuk segala urusan kami,
dan sesungguhnya kekuatan pengetahuan hanya ada pada-MU, kami tiada memiliki
daya sedikitpun."
"Wahai Tuhan yang menunggu doa kami, berilah
petunjuk-MU supaya kami dapat menemukan ke Maha Kuasaan-MU, berserah diri
kepada-MU dan berkenan memohon pertolongan-MU, Aamiin."
(* Saat di terapi dengan Terapi NurSyifa', suara
zikiran terdengar mengharu-birukan, membangkitkan penyesalan atas segala dosa
dan kesalahan, tapi juga mendatangkan kerinduan, yang entah kerinduan terhadap
apa, barangkali kerinduan kepada Tuhan....
Hei ! Hati ini kenapa ya, Kayaknya ingin berteriak dan
memekik Takbir. Perasaan ini
perasaan yang tidak pernah kurasakan di jalan kehidupanku sebelumnya.
Seringkali di kehidupan ku, ayat-ayat suci bernada ancaman dan siksa Tuhan
tidak membuatku takut, dan ayat-ayat suci bernada sejuk, tak menyejukkan hati.
Tapi disini, di NurSyifa' saat di terapi, Yaa Allah, begitu terasa aku
membutuhkan-MU Yaa Rabb, ayat-ayat suci zikiran terdengar menyejukkan Hati, Menenteramkan dan
memberiku Kekuatan Mental. Menghidupkan
Jiwa, Lahir Bathin...... )
"Wahai Tuhan pembebas segala derita, kami tidak
tahan menanggung derita, meskipun itu terjadi sebab kelakuan kami. Kami tidak
sanggup menahan datangnya akibat buruk, walau itu adalah akibat perbuatan kami
sendiri. Kuasa-MU kami harap bisa hadir di tengah-tengah permasalahan yang kami
hadapi".
"Wahai Dzat yang tak pernah menutup pintu, seribu
kali kami datang kepada-MU membawa beban hidup kami, tak pernah ENGKAU
terbebani. Kuasa-MU begitu besar, tak terbatas dan tak bertepi".
"Setelah pintu-pintu yang tertutup ENGKAU
buka-kan, setelah ampunan ENGKAU anugerahkan, Jadikanlah kami orang-orang yang
selalu beriman dan bertaqwa kepada-MU Yaa Allah, hilangkanlah kesedihan,
duka-cita, lara, derita, kesusahan, kesulitan, kesempitan, kebencian, dendam,
keputus asaan... Kami manusia yang banyak salahnya, dan ENGKAU Tuhan yang
banyak ampunannya".
(* Pada saat di terapi dengan Terapi NurSyifa', segala
dosa dan kesalahan, terutama kepada ke dua orang tua terbayang, terasa
memilukan dan rasa sedih muncul di hati sanubari. Saat ampunan di mintakan,
terlihat mereka tersenyum tanda memaafkan. Yaa Allah, Ampuni ke dua orang tua
ku, bilamana mereka telah tiada, padahal hamba belum bisa membalas segala
kebaikan mereka, berilah mereka tempat yang mulia di sisi-MU, dan jauhkanlah
mereka dari siksa kubur dan siksaan api Neraka.....
Bayangan derita kehidupan menerpa masuk ke dalam Hati,
bayangan kehidupan yang tak tentu masa depannya, kehidupan yang penuh dengan
perselisihan, perbedaan pendapat, rejeki yang sempit, hingga hutang yang harus
di bayar, anak dan keluarga yang harus di hidupi, dan berbagai problematika
kehidupan lainnya....
Dulu aku kaya raya, semua orang hormat kepadaku, semua
mendekat kepadaku, sekarang mereka semua pergi dan memperlakukan aku bagai
seonggok kayu tua yang keropos, tidak di perlukan lagi....
Yang ku cintai ternyata tidak cinta lagi kepada ku,
aku kehilangan kasih sayangnya, Suami / Isteri ku berubah menjadi jahat kepada
ku, membuat ku menderita, dan yang lebih memilukan hati, di belakang ku mereka bercinta
selingkuh dengan orang lain.....
Saat aku masih muda, anak-anakku baik dan sayang
kepada ku, saat aku tua, mereka tiada mau lagi peduli kepada ku, bahkan
memarahi ku habis-habisan. Dan yang lebih menyedihkan, harapan terakhir ku,
Suami ku pun pergi meninggalkan ku dan kawin lagi.
Sakiiitt, seluruh tubuh ku terasa sakiit, apakah Tuhan
mengutuk ku, mengapa ENGKAU memberi adzab yang tak tertahankan ini ? Apa
salahku ? Mengapa menimpa diriku ?
Yaa Allah, kenapa nyawa anak ku satu-satunya ENGKAU
ambil, padahal kedua rahimku telah di angkat akibat tumor ganas yang ku derita,
hingga tak mungkin aku melahirkan anak lagi. Kenapa tidak nyawa ku saja yang
sudah sakit-sakitan ini yang KAU ambil....
Aku saat ini sedang terkapar tanpa daya, penyakit
telah mengerogoti tubuh ku, Tuhan ada di manakah ENGKAU, mengapa KAU biarkan
aku dalam derita berkepanjangan ini, Sembuhkan diri ku atau cabut saja nyawaku
agar aku tidak menderita lagi.
Betapa banyak dosa-dosaku... Yaa Allah Ampuni
segala kesalahan ku, maafkan segala perbuatan dan kekhilafan ku, Yaa Allah, aku
tidak kuat lagi menanggung beban derita ini, ambil saja nyawa ku.., dari pada
hidup penuh derita berkepanjangan seperti ini, aku tidak kuat lagi, Yaa Allah,
aku sudah tidak kuat..., aku, sudah, tidak kuaat, lagiiiii...!
Seandainya Yaa Allah, ENGKAU beri aku sayap ku akan
pergi ketempat lain yang dapat menghiburku... Hanya ENGKAU Penghiburku dan
hanya kepada-MU aku berharap, Yaa Allah, penuhi doa dan harapan hamba-MU ini,
kepada siapa lagi seorang hamba memohon kalau bukan kepada-MU Yang Maha
Mengabulkan segala doa.....
> Tiba-tiba Cahaya terang benderang menyinari dan
mengisi diriku dengan kasih sayang dan cinta kasih-NYA yang tiada mempunyai
batas (QS An Nur: 35), dan... semua derita serta kepedihan berangsur-angsur
lenyap, sirna, berganti dengan Dzikrullah : " Laa ilaahailallah, Tiada
Tuhan selain Allah ", berganti dengan harapan baru dan optimisme
menyongsong masa-depan yang lebih baik di jalan Allah yang Maha Kuasa, yang
tiada memiliki batas kuasa-NYA.
> Tanpa terasa tetesan air mata berubah menjadi
Senyum Bahagia....
"
Sesungguhnya keadaan-NYA apabila DIA Menghendaki sesuatu hanyalah berkata
kepadanya, JADILAH ! maka terjadilah". (
QS. Yasin : 82 )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment