Wednesday, September 19, 2012
DO'A, HARAPAN dan OPTIMISME di JALAN ALLAH
Terapi
NurSyifa' adalah Program Ciptaan Allah yang Luar Biasa Besar Manfaatnya bagi
Umat Manusia, sebagai Pedoman Menuju Kehidupan yang lebih baik, Berhasil,
Sukses, Terlindung, Aman, Selamat, Tenang, Tenteram, Bahagia, Ceria,
Menyenangkan, Berlimpah Rejeki, Keluarga yang Harmonis, Sakinah, Mawadah,
Warohmah, Meningkat Iman, Taqwa dan Ibadah kepada Allah, Terapi NurSyifa'
Menggunakan dan Berdasarkan Teknologi Al Quran yang Canggih di atas Pemikiran
Normal.
"Yaa
Allah yang Menciptakan Siang dan Malam, Malam akan segera berlalu dengan
terbitnya Matahari, Bilamana Siang tiba, maka Kami harus mempersiapkan diri
untuk datangnya Malam menggantikan Siang."
"Yaa
Allah, yakinkan diri Kami, bahwa di tengah suka cita atau duka cita ada ENGKAU
Yang Maha Melihat, Maha Menyaksikan dan lagi Maha Penolong. Tentunya ENGKAU
tidak akan berdiam diri."
"Yaa
Allah melalui ciptaan-MU Matahari, ENGKAU berikan petunjuk kepada kami
bagaimana cara menyayangi dan memberi dengan ikhlas tanpa mengharapkan
balasan."
(* Roda
kehidupan selalu berputar. Saat siang di ibaratkan saat rejeki lagi lancar
berlimpah, saat masih muda, ingatlah untuk menabung sebagai persediaan bilamana
rejeki seret / menurun. Berbagi dengan memberi secara ikhlas kepada orang-orang
yang membutuhkan bantuan, agar nantinya ada juga yang mau membantu, saat kita
dalam kesulitan ).
"Yaa
Allah, atas setiap apa yang menimpa diri kami, kami berserah diri kepada-MU,
karena pengetahuan kami terbatas, begitu juga kekuatan kami, ENGKAU harapan
kami untuk menunjukkan jalan dan apa yang harus kami lakukan."
"Yaa Allah, betapa senangnya
kami menerima karunia-MU, kuatkan dan berilah kami kemampuan serta kekuatan
untuk mengatasinya bila kami dalam kesukaran, jadikan hati kami begitu lapang
dan ikhlas agar kami tidak kehilangan kontrol dan kehilangan jalan-MU yang
lurus."
"Yaa Allah, apapun yang kami
lakukan ada ENGKAU di balik semua tindakan kami, bila kami salah betulkanlah,
bila kami salah, maafkanlah, Aamiin..."
(* Allah
tak pernah menganiaya hamba-hambanya, semua yang terjadi akibat perbuatan kita
sendiri. Mohon ampunan-NYAatas segala dosa yang pernah di perbuat. Pada saat
kita dalam keleluasaan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas Karunia, Nikmat
dan Rahmat-NYA ).
"Wahai
Tuhan yang mendengar dan mengabulkan segala doa, sekian lama kami menjadikan
doa dan shalat sebagai ritual yang membosankan. Sebagai hapalan, bukan
kebutuhan yang bersumber dari hati yang paling dalam."
"Wahai
Tuhan yang menjawab semua permohonan,
sudah lama kami tidak memanfaatkan kekuatan dan kebesaran-MU dalam
mengarungi kehidupan. Kami hidup tanpa pernah berkomunikasi sebagaimana
layaknya hamba dengan Tuhannya. Kami makan tanpa berdoa, kami bekerja,
berusaha, berbisnis tanpa berdoa, mengambil keputusan-keputusan penting tanpa
berdasarkan AlQur'an-MU, segalanya kami lakukan tanpa melibatkan ENGKAU. Padahal
ENGKAU-lah yang mengatur alam ini termasuk segala urusan kami, dan sesungguhnya
kekuatan pengetahuan hanya ada pada-MU, kami tiada memiliki daya
sedikitpun."
"Wahai
Tuhan yang menunggu doa kami, berilah petunjuk-MU supaya kami dapat menemukan
ke Maha Kuasaan-MU, berserah diri kepada-MU dan berkenan memohon
pertolongan-MU, Aamiin."
(* Saat di terapi dengan Terapi NurSyifa', suara
zikiran terdengar mengharu-birukan, membangkitkan penyesalan atas segala dosa
dan kesalahan, tapi juga mendatangkan kerinduan, yang entah kerinduan terhadap
apa, barangkali kerinduan kepada Tuhan....
Hei !
Hati ini kenapa ya, Kayaknya ingin berteriak dan memekik Takbir. Perasaan ini perasaan yang
tidak pernah kurasakan di jalan kehidupanku sebelumnya. Seringkali di kehidupan
ku, ayat-ayat suci bernada ancaman dan siksa Tuhan tidak membuatku takut, dan
ayat-ayat suci bernada sejuk, tak menyejukkan hati. Tapi disini, di NurSyifa'
saat di terapi, Yaa Allah, begitu terasa aku membutuhkan-MU Yaa Rabb, ayat-ayat
suci zikiran terdengar menyejukkan
Hati, Menenteramkan dan memberiku Kekuatan Mental. Menghidupkan Jiwa, Lahir Bathin...... )
"Wahai
Tuhan pembebas segala derita, kami tidak tahan menanggung derita, meskipun itu
terjadi sebab kelakuan kami. Kami tidak sanggup menahan datangnya akibat buruk,
walau itu adalah akibat perbuatan kami sendiri. Kuasa-MU kami harap bisa hadir
di tengah-tengah permasalahan yang kami hadapi".
"Wahai
Dzat yang tak pernah menutup pintu, seribu kali kami datang kepada-MU membawa
beban hidup kami, tak pernah ENGKAU terbebani. Kuasa-MU begitu besar, tak
terbatas dan tak bertepi".
"Setelah
pintu-pintu yang tertutup ENGKAU buka-kan, setelah ampunan ENGKAU anugerahkan,
Jadikanlah kami orang-orang yang selalu beriman dan bertaqwa kepada-MU Yaa
Allah, hilangkanlah kesedihan, duka-cita, lara, derita, kesusahan, kesulitan,
kesempitan, kebencian, dendam, keputus asaan... Kami manusia yang banyak
salahnya, dan ENGKAU Tuhan yang banyak ampunannya".
(* Pada saat di terapi dengan Terapi NurSyifa',
segala dosa dan kesalahan, terutama kepada ke dua orang tua terbayang, terasa
memilukan dan rasa sedih muncul di hati sanubari. Saat ampunan di mintakan,
terlihat mereka tersenyum tanda memaafkan. Yaa Allah, Ampuni ke dua orang tua
ku, bilamana mereka telah tiada, padahal hamba belum bisa membalas segala
kebaikan mereka, berilah mereka tempat yang mulia di sisi-MU, dan jauhkanlah mereka
dari siksa kubur dan siksaan api Neraka.....
Bayangan
derita kehidupan menerpa masuk ke dalam Hati, bayangan kehidupan yang tak tentu
masa depannya, kehidupan yang penuh dengan perselisihan, perbedaan pendapat,
rejeki yang sempit, hingga hutang yang harus di bayar, anak dan keluarga yang
harus di hidupi, dan berbagai problematika kehidupan lainnya....
Dulu aku
kaya raya, semua orang hormat kepadaku, semua mendekat kepadaku, sekarang
mereka semua pergi dan memperlakukan aku bagai seonggok kayu tua yang keropos,
tidak di perlukan lagi....
Yang ku
cintai ternyata tidak cinta lagi kepada ku, aku kehilangan kasih sayangnya,
Suami / Isteri ku berubah menjadi jahat kepada ku, membuat ku menderita, dan
yang lebih memilukan hati, di belakang ku mereka bercinta selingkuh dengan
orang lain.....
Saat aku
masih muda, anak-anakku baik dan sayang kepada ku, saat aku tua, mereka tiada
mau lagi peduli kepada ku, bahkan memarahi ku habis-habisan. Dan yang lebih
menyedihkan, harapan terakhir ku, Suami ku pun pergi meninggalkan ku dan kawin
lagi.
Sakiiitt,
seluruh tubuh ku terasa sakiit, apakah Tuhan mengutuk ku, mengapa ENGKAU
memberi adzab yang tak tertahankan ini ? Apa salahku ? Mengapa menimpa diriku ?
Yaa
Allah, kenapa nyawa anak ku satu-satunya ENGKAU ambil, padahal kedua rahimku
telah di angkat akibat tumor ganas yang ku derita, hingga tak mungkin aku
melahirkan anak lagi. Kenapa tidak nyawa ku saja yang sudah sakit-sakitan ini
yang KAU ambil....
Aku saat
ini sedang terkapar tanpa daya, penyakit telah mengerogoti tubuh ku, Tuhan ada
di manakah ENGKAU, mengapa KAU biarkan aku dalam derita berkepanjangan ini,
Sembuhkan diri ku atau cabut saja nyawaku agar aku tidak menderita lagi.
Betapa banyak dosa-dosaku... Yaa
Allah Ampuni segala kesalahan ku, maafkan segala perbuatan dan kekhilafan ku,
Yaa Allah, aku tidak kuat lagi menanggung beban derita ini, ambil saja nyawa
ku.., dari pada hidup penuh derita berkepanjangan seperti ini, aku tidak kuat
lagi, Yaa Allah, aku sudah tidak kuat..., aku, sudah, tidak kuaat, lagiiiii...!
Seandainya Yaa Allah, ENGKAU beri
aku sayap ku akan pergi ketempat lain yang dapat menghiburku... Hanya ENGKAU
Penghiburku dan hanya kepada-MU aku berharap, Yaa Allah, penuhi doa dan harapan
hamba-MU ini, kepada siapa lagi seorang hamba memohon kalau bukan kepada-MU
Yang Maha Mengabulkan segala doa.....
> Tiba-tiba Cahaya
terang benderang menyinari dan mengisi diriku dengan kasih sayang dan cinta
kasih-NYA yang tiada mempunyai batas (QS An Nur: 35), dan... semua derita serta
kepedihan berangsur-angsur lenyap, sirna, berganti dengan Dzikrullah : " Laa
ilaahailallah, Tiada Tuhan selain Allah ", berganti dengan harapan
baru dan optimisme menyongsong masa-depan yang lebih baik di jalan Allah yang
Maha Kuasa, yang tiada memiliki batas kuasa-NYA.
> Tanpa terasa tetesan air mata berubah menjadi Senyum Bahagia..... )
"
Sesungguhnya keadaan-NYA apabila DIA Menghendaki sesuatu hanyalah berkata
kepadanya, JADILAH ! maka terjadilah".
( QS. Yasin :
82 )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment