Friday, January 2, 2009

Pengalaman Belajar Keilmuan di NurSyifa'


Saya pertama datang ke NurSyifa’ pada pertengahan bulan Agustus 2008, karena melihat informasi di internet beberapa bulan sebelumnya.

Awal mula ketertarikan saya sebenarnya adalah ‘pemenuhan’ dari panggilan jiwa yang telah sangat lama saya ‘abaikan’…. Dan setelah saya datang, melihat dan merasakan, saya merasa di sini saya menemukan jawaban dari pencarian dan kebimbangan saya selama ini.

Jelasnya begini, kata orang saya memiliki yang orang bilang sebagai six sense atau ‘gift’, saya tidak mengerti sebenarnya kenapa banyak orang yang berkomentar seperti itu sementara saya sendiri pada awalnya tidak begitu memperdulikannya.

Tapi pada saat saya mulai menyadari dan merasakan, pada saat itu juga saya ‘hindari’ atau tolak, karena saya merasa saya menjadi “orang aneh”, walaupun sebenarnya disatu sisi sering saya gunakan terus dalam kehidupan keseharian saya.

Tanpa saya mau ‘akui’, saya terus ‘menggunakannya’ untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah saya dari yang ringan sampai yang paling berat dalam hidup, dari menyembuhkan anak2 sakit sampai hal2 aneh lainnya yang terjadi dalam keluarga.

Puncak dari ‘penolakan’ itu adalah saat saya mulai sering sekali sakit2an, bulak balik seperti masuk angin, atau tidak enak badan tanpa jelas apa sakitnya, sering merasa depressi dan kebingungan yang tidak ada ujung pangkalnya… mungkin istilah logika awam, energi yang tidak saya salurkan akhirnya ‘’membakar’’ diri saya sendiri kedalam, atau meminjam istilah Mas Reno ada ketidaksesuian antara Alam Sadar (logika rasional) dengan Alam Bawah Sadar (keinginan /panggilan suara hati).

Akhirnya, setelah mendengarkan saran dari beberapa sahabat yang bisa merasakan ‘keanehan2’ saya itu dan atas dorongan mereka, saya mulai berfikir untuk menerima dan saya mulai berfikir kearah sana…. Kalau memang itu akan mendatangkan manfaat untuk orang banyak mengapa tidak, kan orang yang paling baik/berguna adalah orang yang paling banyak mendatangkan manfaat ke banyak orang …

Maka mulailah saya berdoa, bertanya dan ‘berkomunikasi’ kepada Allah Yang Maha Agung 2 bulan sebelum saya ‘menemukan’ NurSyifa’ di internet. Saya bertanya, apakah benar saya punya kemampuan untuk menolong orang, apakah ilmu ini akan berguna untuk saya, keluarga dan baik bagi keimanan saya ke depannya, maka kalau iya saya ikhlas menerima apapun ketentuan dan pemberian Beliau pada saya….. dan saya minta ditunjukkan jalan harus kemana saya belajar, untuk mencari metode, menggali dan mengasah keilmuan…..

Setelah berdiskusi dan minta pendapat suami, maka mulailah saya pasang telinga, mata, bertanya dan membaca dimana saya bisa belajar keilmuan untuk pengobatan… tapi semua informasi yang saya dapat bertentangan dengan hati nurani saya, karena saya berpegangan pada prinsip bahwa saya ingin belajar keilmuan yang datang dari Allah langsung, tidak boleh ada campur tangan yang gaib (Jin, Khodam,dll) selain Dia, jadi saya mulai mencari dengan hati2…..

Hingga pada suatu saat saya menemukan NurSyifa’ di internet, hati saya berbisik, disinilah tempatnya!, maka mulailah saya membaca hampir semua tulisan yang ada di web nya hampir setiap hari selama berminggu-minggu dan makin tertarik setiap kalinya.

Terus terang saya tidak langsung datang ke NurSyifa’ pada saat itu juga, tapi saya tunda hampir 3 bulan lamanya, anehnya panggilan untuk datang tidak susut juga, padahal sering kali kita merasakan dalam hidup bila sudah lewat waktu, keinginan surut dimakan masa.

Saya baca di internet, bahwa kalau kita mau belajar keilmuan lanjutan, maka mengikuti program Buka Aura Nur Ilahi adalah menjadi prasyaratnya, maka datanglah saya untuk buka aura, sambil saya mempelajari dan ‘menyelidiki’ apakah benar di NurSyifa’ ini bersih dari pengaruh hal2 yang bersifat ‘klenik’. Dan itu bisa langsung saya rasakan dihari2 pertama kedatangan saya, saya merasa aman, nyaman, tentram dan ‘feel at home’.

Anehnya, dan sekaligus leganya saya menemukan banyak sekali kesamaan cara2 dan metode antara NurSyifa’ dengan saya yang ‘sok tahu’ dalam mencari sendiri melalui tahun2 pengembaraan bathin disaat2 terdesak, pada saat didera aneka masalah dan merasa tidak ada yang bisa membantu atau perduli kecuali Sang Maha Besar….

Saya lega sekaligus bersyukur bahwa ‘cara saya’ ternyata insyaAllah tidak menyimpang selama ini setelah saya tahu kalau di NurSyifa’ pun memakai cara yang hampir mirip walaupun dalam kemasan dan nama berbeda, seperti contohnya Tuntunan Ilahi, saya sering menggunakannya dari sejak kuliah 20 tahunan lalu dan menggunakannya disaat apapun saya bimbang menentukan pilihan, saya menggunakan media tangan untuk menemukan jawaban sebagai ‘sign’ dari Allah, dan terus terang belakangan saya sering dilanda keraguan apakah ini ‘benar’, boleh dan tidak menyimpang, apakah jawaban yang hadir datangnya dari Allah langsung ataukah permainan jin walaupun saya selalu membayangkan saya duduk di depan multazam pada saat saya bertanya….yang akhirnya karena ragu dan takut saya mulai meninggalkan sedikit2 cara ini sebelum masuk NurSyifa’, tentu sekarang tidak lagi… Kemudian Sugesti Raga, saya tanpa sadar menemukan cara ini karena keterdesakan situasi, ‘keterbatasan’ situasi kadang memancing saya melakukan ini dibalik layar atau disaat orang tsb baru tertidur dan saya membuktikan beberapa kali bahwa mereka bisa menjawab dengan anggukan atau gelengan tanda paham, tanda mengerti atau sepakat…. Dari anak2 saya masih kecil saya biasa memvisualisasikan mereka saya masukkan mereka ke dalam kapsul putih terang bening agar mereka terlindungi dari cuaca, wabah penyakit terutama bila wabah demam berdarah melanda atau bahkan dari pengaruh pergaulan, dan saya takjub di NurSyifa’ ini dinamakan Kepompong Sinar (Nur Perlindungan Keselamatan) yang tentunya lebih canggih dan mendetail, metode Ilmu Takhali (Pembersihan Diri) juga saya biasa ‘mengarang’ sejak 8 thn lalu yaitu sambil mandi. Saya memvisualisasikan sekaligus membersihkan diri luar dan dalam, sambil niat memohon aneka doa tambahan Keberlimpahan Allah.

Kemudian yang paling utama, Cahaya Ilahi yang serba putih bersinar menyorot juga sering saya hadirkan kala berdoa dan pada saat saya merasa sedikit putus asa atau ‘kehilangan’ tenaga menghadapi hidup ini, dan inipun semua saya temukan di NurSyifa’. Pada waktu pertama-tama terapi saya melihat cahaya putih ini juga yang datang, yang sudah tidak asing lagi untuk saya dan ini membuat saya menangis dan merasa begitu dekat, lega dan makin yakin bahwa Allah telah bersama saya setiap waktu dan menghilangkan segala keraguan dan ‘ketakutan’2 yang berdasarkan pikiran rasional manusia….

Subhanallah, Maha Baik Allah , saya merasa dipertemukan, dibimbing ketempat dimana saya harus belajar, membersihkan diri, dan saya merasa aman dan feel at home karena tidak ada kekhawatiran lagi di benak dan hati saya tentang semua metode yang digunakan disini.. dan saya mendapat penguatan yang sangat, begitu saya tahu bahwa cara yang selama ini saya buat dan jalankan bertahun2 bahkan ada yang puluhan tahun boleh saya yakini InsyaAllah tidak menyimpang…

Setelah mengikuti program Buka Aura Nur Ilahi dimana potensi dari dalam diri yang positif dan bermanfaat dibangkitkan, saya merasakan kepekaan saya mendadak bertambah, tentunya selain rasa tentram, damai yang saya dapatkan setelahnya.

Bila selama ini saya menjalankan semua kepekaan itu berdasarkan instink saja dan antara sadar tidak sadar, sekarang saya melakukannya dengan kesadaran penuh juga dengan keyakinan bertambah bahwa ini semata datangnya dari Allah yang Maha Besar, yang tentunya berdampak pada keefektifan hasil.

Maka makin bersemangatlah saya untuk terus lanjut kependalaman Keilmuan Pengobatan NurIlahi-NurSyifa’. Setelah break karena bulan Ramadhan, maka setelah lebaran saya datang lagi.

Beruntung saya bisa dibimbing langsung oleh Mas Reno (*ikut Program Bimbingan Intensif), yang belakangan sering saya bikin “pusing kepala”, karena kadang saya ‘mogok’ tidak yakin apa saya bisa, dan kadang berlari cepat padahal sebenarnya saya belum boleh masuk ke area itu karena saya masih sangat pemula dan belum punya kematangan pengalaman… dan saya sangat menghargai, Mas Reno akhirnya ‘membebaskan’ saya berjalan mencari sendiri, mengikuti instink dan tetap dalam pantauannya. Saya selalu melapor pada Mas Reno semua pengalaman yang saya alami dimasa belajar ini, dan Mas Reno memberi tahu dan memberi saran apa yang harus dan apa yang jangan saya lakukan.

Sesuatu yang pasti saya rasakan setelah datang, di Terapi, kemudian belajar banyak hal di NurSyifa’, saya merasa sekarang lebih dekat pada Allah.. merasa ‘tidak berbatas’ yang insyaAllah dikemudian hari semua doa2 saya menjadi lebih cepat dikabulkan.

Dari beberapa peserta juga saya mendengar ‘kesaksian’ yang sama tentang perasaan mereka setelah datang kesini, dan untuk pasien yang berobat sudah tentu sembuh menjadi ‘bonusnya’.

Mengenai pengalaman mengesankan setelah dibukakan potensi diri dan belajar disini sangat banyak dan tidak akan terlupakan sepanjang hidup saya, saking banyaknya sampai kadang saya bingung yang mana duluan yang harus saya ceritakan, karena semua mengesankan. Pada awal rencana, seperti saya ceritakan diatas, saya ingin memperdalam ilmu pengobatan penyakit (medis) yaitu Program Pengobatan NurIlahi-NurSyifa’ tetapi malah seringkalinya berhadapan dengan hal2 aneh yang justru non medis. Awalnya saya ketakutan dan ‘protes’ kalau harus mengerjakan itu lagi, karena hal itu memang diluar perkiraan semua orang apa potensi yang keluar terlebih dahulu dari kita, tetapi beberapa hari kemudian tiba2 banyak orang yang datang pada saya baik keluarga, teman, temannya teman mempunyai keluhan yang disebabkan faktor non medis tsb.

Dan ‘anehnya’, saya bisa diijinkan Allah untuk membantunya, tidak heran Mas Reno langsung ‘mengomeli’ saya ( hehehehe) bahwa saya sudah protes duluan kemarin2 saat awal diajarkan padahal Allah Maha Tahu siapa2 orang yang akan datang duluan pada saya minta bantuan, karenanya potensi seperti itulah yang ditajamkan lebih dahulu. Maha Besar Allah….

Hampir setiap harinya saya mengalami hal2 baru, pengalaman2 baru, benar2 ‘learning by doing’, saya selalu terharu dan takjub dengan ilmu2 Allah karena saya sangat meyakini bahwa saya hanyalah pion nya, robotnya, bahwa yang ‘bekerja’ melalui saya adalah ‘tangan’Nya.

Saya sungguh heran dengan keMahaKuasaan Allah, kalau Dia ijinkan sesuatu terjadi maka sesuatu itu dapat terjadi sekejap mata, minggu lalu saya belum bisa apa2 tiba2 dalam minggu ini saya bisa mengerjakan hal2 yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Tidak pernah terbayangkan oleh saya, Allah bersedia meminjamkan ilmuNya kepada saya hingga saya bisa menolong saudara2 dan teman2, dan mereka juga bisa merasakan hasil nyata yang membuat saya bertambah heran, Maha Baik Allah mempercayai saya….

Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang saya dapat dari mengobati orang terutama dari sisi non medis ini, mungkin saya akan menulisnya di tulisan lain terpisah secara khusus mengenai ini saja, karena hal ini sangat menakjubkan dan rasanya tidak habis2 hikmah dibaliknya yang bisa saya petik. Juga pengalaman2 lain sejak kepekaan saya dibangkitkan yang bukan unsur non medis saja tapi pengalaman spiritual lainnya, yang insyaAllah saya berjanji segera saya ceritakan lagi.

Pengalaman terakhir yang baru2 ini saya alami malah seperti penguatan untuk saya atas ‘pekerjaan2’ yang saya lakukan sebagai perantara Allah, bahwa semua hal2 ‘aneh’ yang dilakukan pada saat pengobatan atau pembersihan oleh saya maupun oleh orang2 di NurSyifa’ itu bisa dilihat oleh ‘mata bathin’ orang yang punya kemampuan itu, bahwa ini real, nyata bukan sekedar khayalan semata.

Ceritanya begini, keponakan saya datang minta dibersihkan karena dia selalu mengalami hal2 aneh yang mengganggunya, saya memberanikan diri menolongnya, karena saya percaya orang yang datang meminta tolong tentu sudah dalam ‘takaran’ Allah untuk saya dan saya sadari dari awal saya hanyalah robotNya, jadi tidak ada hubungannya dengan bisa atau tidak bisanya saya, karena yang ‘bekerja’ bukan saya, maka pada kedatangannya yang kedua, setelah yang pertamapun dia juga melihat yang aneh2 keluar dari dirinya (yang di NurSyifa’ disebut unsur2 hewani juga makhluk pengganggu), sekarang ini dia merasa kepekaan dirinya jadi makin bertambah, hingga sambil memejamkan mata dia bisa ‘’melihat’’ semua yang sedang saya lakukan. Subhannallah….

Pada saat saya memutar2 telur membentuk lingkaran, menggunakan Keilmuan Teleportasi (perlu diketahui, disaat membantunya saya terbawa gerakan telur tersebut, karena rasanya telur itu bergerak sendiri kesegala arah “menyapu, menyedot dan membersihkan” apa saja ditubuh orang tsb, saya jadi belajar terus untuk memahami arti gerakan dan mendengarkan “Kata Hati” apa yang sedang terjadi), keponakan saya tsb melihat pusaran air yang menurutnya menyedot semua ‘’kotoran2’’ dari dalam tubuhnya……

Pada saat saya bergerak mengelilinginya, dia melihat saya seperti mengeluarkan petir, kadang dia melihat ditangan saya menggenggam bola api, kadang telapak tangan saya keluar cahaya seperti neon terang dan membuat badannya terasa dingin dan sejuk, kadang badan saya bersiluet cahaya putih terang kadang lagi silau keemasan … saya sungguh terharu dan ingin menangis mendengar ‘kesaksian’ nya yang spontan dan mencengangkan itu, Maha Suci Allah, Dia ijinkan saya menggunakan ilmuNya dan saya berterimakasih dipertemukan dengan NurSyifa’ ini yang bisa mengarahkan, mengajarkan, menemukan potensi tersembunyi setiap orang, karena saya yakini setiap orang punya potensinya masing2.

Sampai saat inipun saya masih belajar, masih jauh dari kategori pandai, saya melewati masa trial error terus, mood yang up and down, kadang semangat kadang tidak tahu apa yang saya cari sebenarnya, Hanya yang saya tahu dan menjadi cita2 terbesar saya adalah saya ingin menjadikan diri saya berguna untuk orang banyak, saya ingin mencari Ridho Allah disetiap langkah saya, dan saya ingin membaktikan diri saya kejalan Allah. Untuk itu saya bersyukur tidak habis2nya dipertemukan dengan ‘sarang’ saya untuk menimba ilmu dan minta bimbingan untuk menuju semua impian itu.

Saya juga bersyukur semua ini didukung penuh oleh suami dan anak2 saya.

Semoga saya yang ‘anak bawang’ ini karena baru saja belajar ‘berjalan’ dapat terus menemukan jalan menuju semua pemenuhan Doa Harapan Impian saya melalui NurSyifa’… Amiinn.

Terimakasih saya untuk Pak Haji dan Mas Reno …. Juga Terimakasih untuk Bu Haji dan Mas Arno yang mensupport saya langsung maupun tidak langsung.

Dan semua teman2 dan para Asisten Terapi di NurSyifa’ yang sangat kooperatif membantu…..

Semoga saya bisa menjadi bagian dari keluarga besar NurSyifa’ sepanjang hidup saya.

Jakarta, 21 Desember ‘08

Wass,

DL

No comments: